Pusat Pelayanan Akikah di Bandung

AkikahBandung.com
Solusi Pelayanan Syukuran Akikah Putra Putri Anda
Jasa Akikah di Bandung - AQIQAH -Jasa Aqiqah di Bandung

Kamis, 16 Desember 2010

Masjid DT



Wakaf adalah amalan yang sangat luar biasa,dengan sekali kita menitipkan harta dijalan allah maka allah swt memberikan pahalanya sampai akhirat nanti,semakin banyak manfaat harta yang kita wakafkan maka semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan.mari kita mulai investasi.bukan hanya dunia tapi akhirat juga kita persiapkan.insya allah

Kamis, 09 Desember 2010

Kegiatan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Pekan Ini

Alhamdulillah penerimaan kotak infak
Pengajian Ma’rifatullah pekan lalu sejumlah :

Rp 2.565.000    ( Dua juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah )  dan
Penerimaan Sorban Wakaf pekan lalu sejumlah :  Rp 12.155.700
(Dua belas juta seratus lima puluh lima ribu tujuh ratus rupiah)

Kami haturkan jazaakumullah khairan katsira
.
Pesantren Daarut Tauhiid mengadakan beberapa program dan kegiatan diantaranya:

1. Aksi donor darah pelaksanaan, jumat 10 Desember 2010 pukul 08.00 wib s/d selesai,
    bertempat di Klinik Daarut Tauhiid.
2. Talk show Muslimah “The Real Action”, Malam Muhasabah Muslimah dan Kajian Muslimah, pelaksanaan Sabtu-Ahad, 11-12 Desember 2010 dimulai pukul 08.00 wib s/d selesai
3. Bedah buku bersama Ustadz Ronny Abdul Fatah S.Pd.I dan ust Nasrul Haq dengan tema ” Al Walaa Wal Baro” pelaksanaan hari Ahad, 12 Desember 2010 pukul 10.00 s/d menjelang shalat Dzuhur bertempat di aula Daarul Hajj.
4. Pendaftaran Pendidikan Santri Mukim Akhlak plus Wirausaha angkatan 15, pendaftaran s/d tgl 20 Desember 2010.
 5. Pesantren kilat akhir tahun tingkat SD, SMP dan SMU pelaksanaan 25 s/d 28 Desember 2010
6. Pelatihan MQ Umum akhir tahun pelaksanaan 24 s/d 26 Desember 2010.
7. Dan pesantren membuka ladang amal bagi jama’ah yang ingin berwakaf untuk renovasi masjid atau donatur santri penghafal Al Qur’an 30 Jus.
Demikian informasi yang kami sampaikan semoga bermanfaat, untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Humas pesantren atau DKM Daarut Tauhiid, trima kasih atas perhatiannya . Wass.Wr.Wb

Kamis, 02 Desember 2010

Budaya MQ Daarut Tauhiid

Kembali 
 
3 K UNTUK PIMPINAN / MENGURANGI MASALAH



1 KOMUNIKASI








* Lancar
2B 2L (PRIBADI BIJAK)



* Akurat
* Berani mengakui kelebihan dan jasa orang lain
* Jujur
* Bijak terhadap kekurangan dankesalahan orang lain
2 KOORDINASI
* Lihat kekurangan dan kesalahan diri kita
* Intensif
* Lupakan jasa dan kebaikan kita kepada orang lain
* Terpadu









* Dewasa

D.I.A.M

DEWASA
3 KONTROL

* Dewasa
* Diam aktif
* Detail

* Inovatif

* Empati
* Konsisten

* Amanah
* Waro
* Adil

* Menyejukan * Amanah








* Suri tauladan
5T ABC (RUMUS MENJADI PEMIMPIN)

* Adil
* Teladan









* Tawadhu
5M (Aku Aman Bagimu)



* Telaten
* Jangan Mengganggu 3B+RS

* Tanggung jawab * Jangan Merendahkan * Barokah
* Teguh pendirian  * Jangan Mempermalukan * Bersahaja
* Adil
* Jangan Mengancam * Bersih
* Bijak
* Jangan Menyakiti * Rapih
* Cakap





* Serasi













RUMUS MENGHADAPI MASALAH 

PRINSIP KERJA SAMA
 5 JANGAN 




* Adil

* JANGAN Panik



* Transparant

* JANGAN Emosi



* Saling menguntungkan
* JANGAN Tergesa-gesa






* JANGAN Didramatisir






* JANGAN Putus asa















4B+R+S (KONSEP KEPEMILIKAN)






* Bersih dan halal 








* Barokah









* Bersahaja
P.A.T.U.H






* Bermanfaat
* Pahami prosedur aturan dan resiko
* Rapih
* Adakan perencanaan yang matang
* Serasi
* Tak berbuat sebelum cek dan ricek



* Untuk aman dan sukses ikuti prosedur



* Hilangkan pelanggaran sekecil apa pun
























KIAT MENGHADAPI MASALAH 







* Siap









* Ridho









* Jangan mempersulit diri








* Evaluasi









* Cukup Allah sebagai penolong



















NIKMAT DI LETAKKAN PADA RASA SYUKUR 





BUKAN DILETAKKAN PADA ISINYA






5 CIRI ORANG YANG PANDAI BERSYUKUR 





1 Hati tidak memiliki / dimiliki melainkan milik Allah




Jangan sombong karena semua dari Allah dan Milik Allah



2 Lisan selalu membaca do'a yang paling AFDHOL (Hamdalah)



Caranya selalu lihat yang dibawah






3 Berterimakasih kepada yang jadi jalan NIKMAT





Salah satu cara mengundang nikmat ingat kebaikan orang lain


4 Gunakan nikmat yang ada untuk mendekat kepada ALLAH




Tidak ada yang dapat mendatangkan nikmat kecuali SYUKUR


5 Di sebut syukur =berikan NIKMAT


















BMT RUMUS BERBICARA I







* Berbicara Benar








* berbicara Manfaat








* berbicara Tidak Menyakiti



















TENSOFALES RUMUS BERBICARA II





* TENang (Semangat dan pengendalian diri)




* SOPan (Tingkah dan kata harus sopan)





* Fasih









* Afik









* LEmbut









* Secukupnya





















MANAJEMEN PIKIRAN








* Kreatifitas tidak akan dimiliki oleh orang yang mau mencari ilmu


* Semakin tidak mau maendengar nasihat semakin rugi




(Karena nasihatlah kita akan tau apa yang menjadi kekurangan kita)
* Tidak ada suatu tindakan tanpa resiko









































                    

Budaya MQ Daarut Tauhiid

5 KIAT PRAKTIS MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP 5PANTANGAN 
* Siap sebelum terjadi


* PANTANG sia-sia
* Ridho bila sudah terjadi


* PANTANG Mengeluh
* Jangan mempersulit diri


* PANTANG Menjadi beban
* Evaluasi diri



* PANTANG Berhianat
* Hanya Allah satu - satunya penolong
* PANTANG Kotor hati











5 S (MANAJEMEN RUHIYAH)

BEBAS KOMIBA (KONSEP RAPIH)



* Sholat tepat waktu
* Berantakan rapikan


* Sholat Tahajjud dan Dhuha * Basah keringkan


* Saum Senin Kamis
* Kotor keringkan 


* Suarakan Al-Qur'an
* Miring luruskan 


* Shodaqoh setiap hari
* Bahaya amankan













5 S (KIAT MEMBENTUK PRIBADI SIMPATIK)




* Senyum








* Salam

5 ME (KUNCI PERGAULAN)

* Sapa 

* Mengenal



* Sopan 

* Memahami


* Santun

* Memaklumi






* Mengalah







* Memaafkan













7B (KIAT MERAIH HIDUP SUKSES)

7 T (KIAT MEMBENTUK PRIBADI SUKSES)
* Beribadah dengan benar dan istiqomah * Tenang


* Berakhlaq  baik


* Terencana

* Belajar tiada henti


* Terampil


* Bekerja keras,cerdas,dan ikhlas

* Tertib


* Bersahaja dalam hidup

* Tekun


* Bantu sesama


* Tegar 


* Bersihkan hati selalu


* Tawadhu

















5 OBAT PENENTRAM JIWA

RAHASIA SOSIALISASI
* Cinta Al-Qur'an


* Suri tauladan

* Sholat tahajjud


* Media yang aman
* Bergaul dengan orang-orang sholeh
* Pendidikan yang unggul
* Walau pu lapar tidak mengisi perut
* Lingkunga yang kondusif

dengan makanan sampai kenyang

* Dzikir malam   
Kembali    
                     


    Lanjut






























Budaya MQ Daarut Tauhiid

KONSEP DASAR MQ 
3 M (UNTUK MERUBAH DIRI)
* Ma'rifatullah (Mengenal Allah) * Mulai dari diri sendiri


* Manajemen Diri
* Mulai dari hal yang paling kecil
* Kepemimpinan (Leadership) * Mulai saat ini


* Wirausaha (Entrepreneur)

















3 S (MANAJEMEN KONFLIK) KIAT MEMBANGUN KREDIBILITAS
* Semangat bersaudara 
* Jujur terbukti dan teruji

* Semangat mencari solusi * Cakap (Profesional)


* Semangat maslahat bersama * Inovatif















3A (PRIBADI YANG DICINTAI) TSP (KONSEP KEBERSIHAN)
* Aku aman bagimu 
* Tahan buang sampah sembarangan
* Aku menyenangkan bagimu  * Simpan sampah pada tempatnya
* Aku bermanfaat bagimu
* Pungut sampah adalah Shodaqoh





                                 Lanjut










Program Tahfidzul Qur'an

PROGRAM AHLUS SUFFAH QUR’ANIYAH
Daarut Tauhiid – Bandung

A.    Latar Belakang

Ahlush shuffah adalah sahabat Muhajirin yang meninggalkan harta benda mereka, berhijrah dari kampung kelahiran menuju kota Madinah untuk menjadi pengikut Rasulullah SAW secara langsung. Oleh Rasulullah SAW, mereka ditempatkan di serambi masjidnya. Jumlah mereka cukup banyak, yang paling terkenal di antara mereka adalah Abu Hurairah, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Watsilah bin Al-Asqa.
Mereka adalah para fakir yang hidup dari pemberian atau tumpangan makan yang seadanya dari yang berada. Pernah suatu hari Abu Hurairah berkata : mungkin kalian bertanya-tanya tentang aku yang banyak meriwayatkan dari Rasulallah SAW. Ketahuilah, sesungguhnya aku adalah seorang fakir yang menyertai Rasul SAW, aku makan hanya untuk mengganjal perutku, sementara para sahabat Muhajirin sibuk berdagang di pasar dan para sahabat Anshar pun sibuk mengurus harta bendanya.
Abu Hurairah adalah sahabat shuffah yang paling antusias dalam menghafal hadits-hadits Rasulallah SAW. Dapat dipastikan, bahwa gairah beliau kepada Al-Quran tentu jauh lebih menggelora baik dalam bentuk menghafal, memahami dan juga menjalankan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam rangka penyucian diri. Jika penyembuhan jiwa dan penyucian hati
Oleh karena itu dalam rangka menghidupkan kembali semangat ahlus suffah dalam berinteraksi dengan masjid, Al Qur-an dan ibadah-ibadah lainnya. Maka Pesantren Daarut Tauhiid yang sekaligus dimotivasi juga oleh Aa Gym untuk segera meluncurkan sebuah program yang diberi nama :
“ PROGRAM AHLUS SUFFAH QUR’ANIYAH “

B.    TUJUAN UMUM PROGRAM
Membina Pribadi yang selalu berupaya mengenal Allah dengan berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagai bentuk Dzikir kepada ALLAH SWT, menghidupkan rumah Allah dengan memakmurkan masjid, dan mengasah kepekaan hati sehingga menjadi Sosok santri yang memiliki Ruhiah yang bagus dan Akhlak Mulia dengan dilandasi Nilai-nilai Qur’ani

C. TUJUAN KHUSUS PROGRAM
   Membiasakan diri agar mengaplikaskan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari
   Membiasakan diri agar selalu memakmurkan masjid.
   Menumbuhkan Motivasi untuk selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an
   Menumbuhkan jiwa khidmat kepada ummat
   Siap berdakwah kapanpun dimanapun
   Mencetak hafidz-30 juz

D. PROFIL OUT COME
Sosok Pribadi yang memiliki Ruhiah, Sikap, Prilaku, dan Kebiasaan Mulia serta rendah hati ditunjang dengan ilmu Pengetahuan agama dan Keterampilan Dasar Al-Qur’an, semangat menghapalnya serta memiliki semangat untuk selalu memakmurkan masjid.

E. PROFIL OUT PUT
   Aplikasi Tata Nilai Islam
   Memiliki kecintaan kepada masjid
   Memiliki kecintaan kepada alQur’an
   Memiliki jiwa khidmat terhadap umat

F. PROSES TRANSFORMASI


 








 





G. DESKRIPSI TAHAP 1 (Pra Dauroh)
Tujuan :
Ø      Sebagai Proses Adaptasi peserta terhadap Lingkungannya yang baru
Ø      Santri memahami Konsep Program secara utuh, mulai dari Tujuan, Materi, metode, dan Evaluasi Program
Ø      Perubahan Paradigma belajar
 Materi Tahap 1
   Pengantar Dauroh
   Ke - Daarut Tauhiid – an
   Tata Nilai dan Budaya DT
   Adab- adab sehari-hari
   Adab pergaulan sehari-hari
   Adab menuntut ilmu
   Motivasi Cinta Masjid
   Cinta Al Qur-an
   Khidmat Masjid
   PBB
   Dobrak Diri
H. DESKRIPSI TAHAP 2 (Dauroh)
TUJUAN
Ø      Aplikasi Tata Nilai Islami
Ø      Peningkatan interaksi dengan Al-Qur’an, khususnya tahfidzul Qur’an
Ø      Peningkatan kecintaan kepada Masjid
Ø      Penumbuhan jiwa khidmat kepada ummat

Materi Pelajaran Tahap 2
a. MATERI UTAMA :
1.      Tauhiid
2.      Fiqh Ibadah
3.      Fiqh Zakat
4.      Fiqh Janaiz
5.      Manajemen Masjid
6.      Manajemen Qolbu
7.      Tsaqofah Islamiyah
8.      Tahsin & Pra Tahsin
9.      Tahfizh Al-Qur’an
10. Tadarrus (Metode Talaqqi & Khatam Qur’an
11. Dzikir Qur’ani (Sifat Dzikir Rasulullah SAW)

     b. MATERI LOKAL PESANTREN :
1.      Taushiah Senin Pagi
2.      Kajian Al-Hikam Kamis Sore
3.      Liqo khusus Rabu malam Kamis
4.      Pengajian Ma’rifatullah Malam Jum’at
5.      Pengajian Ahad siang
6.      MQ On Air
7.      Kajian Ba’da Maghrib

     c. MATERI PEMBIASAAN:
1.      Tahajjud / Qiyamullail
2.      Shaum Sunnah Senin Kamis/Daud
3.      Shalah sunnah Dhuha
4.      Dzikir Pagi-Petang
5.      Shadaqah (materi) tiap hari
6.      Shalat Berjamaah di Masjid
7.      Tilawah Qur’an
8.      Muroja’ah tahfidzul Qur’an
9.      Khidmat Masjid

DESKRIPSI TAHAP 3 (Pasca Dauroh)
q     Wisuda
     Yaitu sebuah acara Seremonial “Pelantikan” bagi peserta setelah selesai    
     mengikuti program Ahlussuffah Qur’aniyah

PROFIL INPUT
1.      Pendidikan minimal  SMA
2.      Diutamakan memiliki keahlian ( dari berbagai bidang)
3.      Usia  maksimal  30 tahun
4.      Pc KTP/Pasport/SIM
5.      Pc Ijazah terakhir
6.      Pc Sertifikat – sertifikat
7.      Pas Photo 4x6 4 lbr berwarna
8.      Menyerahkan surat Ket Sehat Dokter
9.      Tidak Merokok/Bebas Narkoba
10. Siap tinggal di Masjid

WAKTU dan TEMPAT
Program ini insya Allah akan dilaksanakan mulai tanggal 16 Mei  2010 sd 16 Oktober 2012.  Bertempat di Daarut Tauhid dan sekitarnya

ANGGARAN
-   Terlampir –

JADWAL BELAJAR
-   Terlampir –


PENUTUP
Alhamdulillah, semoga perjuangan ini mendapat ridlo dari Allah Swt. Hanya kepada Allah lah kami berserah diri.

Bandung, April 2010                                                           

Rabu, 01 Desember 2010

Ada Apa Dengan Syirik?

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” [Ali ‘Imran: 102]
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan Nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” [An-Nisaa': 1]
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia menang dengan kemenangan yang besar.” [Al-Ahzaab: 70-71]
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (Al-Qur-an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam (As-Sunnah). Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.

Apa Syirik Itu?
Syirik adalah bahaya yang sangat serius, bagaikan virus ganas yang bisa mengganggu kesehatan iman. Imam Ahmad bin Hajar Ali Bithami, seorang ulama dari kalangan madzhab Syafi’iyah, mengingatkan bahwa iman itu bercabang-cabang, demikian juga dengan kekafiran dan kemusyrikan. Orang yang menjalankan cabang-cabang iman sekaligus tersangkut cabang-cabang kemusyrikan, bisa disebut musyrik. Iman seseorang tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila hanya separuh-separuh; separuh iman, separuh kafir. Ia wajib tunduk seraya meyakini terhadap apa yang disebutkan dalam al-Qur’an dan dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta mengamalkannya. Orang yang beriman kepada sebagian ajaran al-Qur’an dan tidak beriman kepada sebagian yang lain, termasuk orang kafir. Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan tentang orang-orang seperti ini,

وَيَقُوْلُوْنَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيْدُوْنَ أَنْ يَتَّخِذُوْا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيْلاً

“Orang-orang kafir itu mengatakan, “Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain), serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman dan kafir).” (An-Nisa: 150)
Sekadar mengucapkan dua kalimat syahadat, masih menurut Ahmad bin Hajar, tidak akan berguna hingga mau mengamalkan tuntutan yang terkandung dalam dua kalimat syahadat, yaitu melepaskan diri dari menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Namun, beliau mengingatkan, agar tidak terburu-buru menuduh seseorang yang melakukan tindakan syirik sebagai kafir atau musyrik, sebelum menjelaskan kepadanya tentang kekeliruannya tersebut. Barangkali orang tersebut tidak memahami masalah tersebut karena kebodohannya. Apabila sudah dijelaskan tentang masalah syirik, tetapi tetap menjalankannya, maka barulah bisa disebut sebagai musyrik. (Bayanu al-Syirk wa Wasa-iluhu ‘inda Ulama al-Syafi’iyah karya Dr. Muhammad Abdurrahman al-Khumais)

Syirik bisa dipisahkan menjadi dua, syirik besar (akbar) dan syirik kecil (asghar).
Syirik besar mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika hingga meninggal dunia belum juga bertaubat. Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, mendekatkan diri dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik untuk kuburan, jin atau setan, atau mengaharap sesuatu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.

Di antara batasan syirik akbar adalah:
1. Syirik dalam rububiyah, seperti keyakinan bahwa arwah orang yang sudah meninggal mampu memberikan manfaat atau mudharat, memenuhi kebutuhan orang yang hidup, atau keyakinan bahwa ada orang yang ikut mengatur alam raya ini bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala , dan seterusnya.
2. Syirik dalam asma’ wa shifat, seperti keyakinan bahwa ada orang yang mengetahui hal ghaib selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, misalnya dukun, peramal, dan semacamnya, syirik dengan menyerupakan sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat makhluk, dan lain-lain.
3. Syirik dalam uluhiyah (ibadah), seperti syirik dalam ibadah, doa, takut, cinta. Harap, taat, dan sebagainya.

Konsekuensi pelaku syirik akbar ini adalah:
  1. Yang tidak diampuni (apabila pelakunya mati dan belum bertaubat).
  2. Pelakunya diharamkan masuk surga.
  3. Kekal di dalam neraka.
  4. Membatalkan semua amalan, termasuk amalan yang lampau.

Sementara di antara batasan syirik ashghar adalah:
1. Qauli (berupa ucapan), seperti bersumpah dengan menyebut selain nama Allah Subhanahu wa Ta’ala , dan sejenisnya.
2. Fi’li (berupa perilaku dan perbuatan), seperti tathayyur, datang ke dukun, memakai jimat dan rajah dan sejenisnya.
3. Qalbi (berupa amal hati/batin), seperti riya, sum’ah, dan sejenisnya.
Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi mengurangi tauhid dan menjadi perantara terjerumus dalam syirik besar. Syirik ini meliputi empat macam, yaitu syirik niat: dari semula meniatkan ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala , syirik doa: berdoa kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala atau selain berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berdoa kepada selain-Nya, syirik taat: menaati selain Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana menaati-Nya, syirik mahabbah: mencintai selain Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana mencintai-Nya.

Syirik ini terdiri dari dua, yaitu syirik yang jelas dan samar/tersembunyi:
1. Dosanya di bawah kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala ampuni pelakunya tidak diadzab dan kalau tidak diampuni, pelakunya masuk terlebih dahulu di neraka meskipun setelah itu dimasukkan ke dalam surga.
2. Tidak kekal dalam neraka (kalau dia dimasukkan ke dalam neraka)
3. Tidak membatalkan semua amalan, tetapi sebatas yang dilakukan dengan syirik.
4. Pelakunya tidak diharamkan dari surga.

Apakah Umat Ini Aman dari Ancaman Syirik?
Sebagian orang mengira bahwa masalah syirik sudah usai, tidak perlu dipermasalahkan lagi. Dikiranya hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dicatat oleh al-Bukhari di muka merupakan jaminan bahwa umat Islam akan selamat bersih dari kesyirikan. Jaminan bagi generasi sahabat memang iya, tetapi bukan untuk generasi jauh setelah mereka. Kini, karena ketidaktahuan dan taklid ada yang terjerumus dalam syirik besar yang nyata. Apalagi syirik yang samar. Syirik ini susah dideteksi karena begitu halus, digambarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الشِّرْكُ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلةِ السَّوْدَاءِ على صفاة سَوْدَاءِ فِي ظُلْمَةِ اللَّيْلِ

“Syirik yang menjangkiti umat ini lebih tersembunyi daripada seekor semut hitam yang merayap pada bebatuan hitam di tengah gelap malam.” (Riwayat Ahmad dalam Musnad-nya IV/303, al-Bukhari dalam Al-Adab al-Mufrad hal. 242, dan tercantum dalam Majma’ al-Zawa-id X/ 223 & 224).
Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan kata umat ini, umat Islam secara umum hingga menjelang kiamat kelak, sementara dalam hadits Bukhari digunakan kata kalian yang ditujukan pada sahabat. Masih banyak peringatan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat akhir zaman terhadap bencana syirik. Bahkan beliau tegaskan umatnya kelak ada yang mengekor kaum musyrikin hingga berhala pun disembah.
Dalam sebuah hadits panjang, disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِى بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تُعبَد الأَوْثَان

َ“…Kiamat tidak akan terjadi hingga sekelompok kabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sampai-sampai berhala pun disembah…” (Shahih Ibni Hibban Juz XVI hal. 209 no. 7237 dan hal. 220 no. 7238 Juz XXX no. 7361 hal 6, Syu’aib al-Arnauth berkata, “Sanad-sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“لا تقوم الساعة حتى يرجع ناس من أمتي إلى أوثان كانوا يعبدونها من دون الله- عز وجل“.

“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga sekelompok kaum dari umatku kembali kepada berhala. Mereka menyembah berhala tersebut di samping Allah Subhanahu wa Ta’ala” . (Riwayat Abu Dawud al-Thayalisi dari Musa bin Muthir, lemah. Ithaful Khirah wal Mahrah Bizawaid Juz 8 hal. 34).
Autsan dalam bentuk jamak (plural) dari watsan, artinya berhala. Watsan adalah segala sesuatu yang mempunyai bentuk badan yang biasanya dibuat dari unsur tanah, kayu, atau bebatuan seperti bentuk manusia. Benda ini dibentuk, dimuliakan, dan disembah. Kadang juga watsan mencakup sesuatu yang tidak berbentuk gambar/bentuk. Shanam adalah gambar tanpa bentuk badan.
Sesembahan ini, kalau zaman jahiliyah berbentuk patung-patung orang saleh, sekarang bisa diwujudkan dalam kuburan-kuburan atau petilasan-petilasan orang shaleh yang dianggap shaleh. Kini ada pembela kesyirikan menganggap melarang orang berdoa di kuburan merupakan bentuk kurang ajar kepada para wali, alias tidak mau menghormati orang yang layak dihormati, bahkan dicap sebagai pengikut iblis yang tidak mau menghormati Adam. Subhanallah!
Gaya-gaya perilaku kaum Musyrik kini memang banyak melanda kaum Muslimin. Di antaranya bersumpah dengan selain Allah, kasidah yang penuh dengan bait-bait syirik, mengubur orang saleh dalam masjid, menjadikan kuburan sebagai tempat perayaan dan ibadah, melakukan nadzar untuk para wali, menyembelih korban di kuburan para wali, thawaf mengitari kuburan yang dianggap wali, bahkan ada yang bersujud kepada kuburan kiai. Di Solo bahkan orang berjubel untuk membuntuti kerbau yang dijuluki Kyai Slamet. Hewan bule ini setiap bulan baru Muharram dilepas mengelilingi kraton Solo. Di antara yang hadir berebut mendapatkan kotoran hewan yang sering menjadi lambang kebodohan tersebut. Ya, kotorannya dijadikan rebutan. Diambil berkahnya, kata mereka. Mereka bukan hanya orang tua, tetapi juga anak-anak muda! Di belahan lain ada sekelompok orang yang tekah bersyahadat, mengantar sesajen ke gunung Lawu dan Merapi. Yang lain memberikan sedekah laut alias larung sesaji ke pantai laut Selatan. La haula wala quwwata illa billah.
Zaman memang sudah bergeser, berubah dari kondisi zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hingga seorang pakar hadits Imam Bukhari membuatkan sebuah bab dalam Shahih-nya ‘Bab Taghayuru al-Zaman hatta tu’badu al-Autsan—Berubahnya Zaman hingga Berhala Kembali Disembah Shahih Bukhari Juz VI hal. 2604.
Bahkan kelak dedengkot berhala kaum musyrikin Quraisy akan kembali diagungkan. Aisyah berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لاَ يَذْهَبُ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ حَتَّى تُعْبَدَ اللاَّتُ وَالْعُزَّى ».

“Malam dan siang tidak akan lenyap (terjadi kiamat) hingga Lata dan Uzza kembali disembah.” (Shahih Muslim : 6907, Sunan al-Tirmidzi no. 2228, dan Musnad Ahmad no. 8164, Mukadimah Masail Jahiliyah juz I hal. 16).)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam punya perhatian yang lebih terhadap ancaman kesyirikan, hingga pada hari meninggalnya beliau masih sempat mengingatkan umatnya agar tidak mengikuti perilaku Ahli Kitab yang berlebihan dalam memuji nabi dan orang saleh, sikap mereka menyeret kepada syirik besar. Akankah kita sebagai umatnya yang kini semakin lemah justru merasa aman dari syirik. Sungguh, muslim bergaya syirik kini sedang ngetrend. Semoga kita diselamatkan oleh Allah!

Twitter

shared

Informasi

Kegiatan Santri

__________________________

DKM DT Telp. 022 70832901

Muslimah Center Telp. 022 2021902

Pusbang Wakaf Telp. 085860804372

 
Masjid Daarut Tauhiid Bandung 2013 Copyright © 2009 Masjidku-DT Designed by a_goesdt@yahoo.com